Senin, 25 Juni 2018

Pembelajaran Ibadah

1. Pengertian Ibadah Shalat.
Menurut bahasa, shalat artinya do’a, sedang menurut istilah berarti suatu sistem ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan laku perbuatan dimulai dengan taqbir dan diakhiri dengan salam, berdasarkan atas syarat-syarat dan rukun-rukun tertentu.
Menurut Hasbi Ash Shiddieqy bahwa “Ta’rif yang melengkapi hakekat dan rupa shalat ialah berhadap hati dan jiwa kepada allah yang mendatangkan rasa takut serta patuh kepada kebesaran dan perintah-Nya dengan melakukan gerakan dan ucapan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam”.

Berdasarkan pada kedua pendapat tersebut maka dapat dipahami bahwa shalat adalah wujud dari penghambaan diri seseorang muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah dengan menghadapkan jiwa dan raga, dengan penuh khusyu’ dan tawadhu’ yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan memenuhi syarat-syarat dan rukun tertentu, yang harus dilandasi dengan keikhlasan kepada Allah SWT.

Kelas Olahraga

Secara umum pengertian olahraga adalah sebagai salah satu aktivitas fisik maupun psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan seseorang setelah olahraga. “Olahraga” datang dari bhs Perancis Kuno desport yang bermakna “kesenangan”, serta pengertian berbahasa Inggris tertua ditemukan seputar th. 1300 yakni “segala hal yang mengasyikkan serta menghibur untuk manusia”. Olahraga adalah satu diantara sumber utama dari hiburan karenanya ada pendukung olahraga yang umumnya terbagi dalam beberapa besar orang dan bisa disiarkan lebih luas lagi lewat tayangan olahraga. 

Olahraga adalah kesibukan yang benar-benar utama untuk menjaga kesehatan seorang. Olahraga juga adalah satu diantara cara utama untuk mereduksi stress. Olahraga juga adalah satu tingkah laku aktif yang menggiatkan metabolisme serta memengaruhi manfaat kelenjar didalam badan untuk menghasilkan system kekebalan badan dalam usaha menjaga badan dari masalah penyakit dan stress. Oleh karenanya, benar-benar disarankan pada tiap-tiap orang untuk lakukan aktivitas olahraga dengan cara teratur serta tersetruktur dengan baik.

Kelas Happy

Adapun Kegiatan Kelas yang kita terapkan :


  • Makan dan minum secara mandiri dan sehat (makan sayur, buah, dll).
  • Penerapan lanjutan Toilet Training.
  • Belajar memakai melepas sepatu dan pakaian.
  • Karakter Penuh Perhatian dan Ketaatan.
  • Mulai diajarkan cara menyelesaikan konflik secara lebih intensif.
  • Stimulasi bahasa yang lebih kaya dengan cerita, buku-buku bergambar, kegiatan2 yang sesuai.
  • Mengikuti rutinitas kelas dengan baik.
  • Mengenal dan menyanyi lebih banyak lagu disertai gerakan-gerakan yang menarik.
  • Mulai melatih penggunaan crayon dan alat tulis yang sesuai.
  • Dilatih untuk berani berbicara dan mengungkapkan keinginan atau pendapat.
  • Membereskan mainan tanpa dibantu.
  • Pengenalan akan kegiatan berenang.
  • Kegiatan Belajar Mengajar

    Dalam proses belajar mengajar, kita sering menggunakan berbagai macam metode dan pendekatan. Dan secara tidak sadar kita melakukan strategi untuk memerangi ketidaktahuan Namun sebelum metode, sebuah pendekatan nampaknya penting diketahui hal ini untuk mengoptimalisasi kegiatan belajar dikelas, karena nampaknya kita sering lupa bahwa kita amat terpengaruh oleh semua lingkungan yang kita tinggali. Adalah resiko bagi seorang pendidik untuk mendekati semua ini yang berpengaruh pada proses pelaksanaan pendidikan, karena hasil pendidikan itupun yang menjadi pengaruh terbesar dalam peradaban manusia, tidak ada yang tidak berkembang tanpa pendidikan.

    Sabtu, 02 Juni 2018

    Pendidikan Anak Usia Dini

    Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaanyang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal[1].

    Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan 6 (enam) perkembangan: agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini seperti yang tercantum dalam Permendikbud 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD (menggantikan Permendiknas 58 tahun 2009).